Selasa, 29 Desember 2009

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis /pembicara

Contoh kalimat efektif dan tidak efektif
1. Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus mebayar uang kuliah ( tidak efektif )
Seharusnya :Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.

2. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen ( tidak efektif )
Seharusnys :Dalam menyusun laporan itu, saya di bantu oleh para dosen.


3. Soal itu saya kurang jelas ( tidak efektif )
Seharusnya :Soal itu bagi saya kurang jelas.

4. Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama ( tidak efektif )
Seharusnya :Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.

5. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu ( tidak efektif )
Seharusnya : Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.

6. Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Gunting ( tidak efektif )
Seharusnya : Sekolah kami terletak di depan bioskop Gunting.

7. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes ( tidak efektif )
Seharusnya : Harga minyak dibekukan atau dinaikan secara luwes.

8. Karena ia tidak diundang , dia tidak datang ke tempat itu ( tidak efektif )
Seharusnya : Karena tidak diundang , dia tidak datang ke tempat itu.

9. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang ( tidak efektif )
Seharusnya : hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.

10. Dia hanya membawa badannya saja ( tidak efektif )
Seharusnya : Dia hanya membawa badannya.

11. Sejak dari pagi dia bermenung ( tidak efektif )
Seharusnya : Sejak pagi dia bermenung.

12. Surat itu sudah saya baca ( tiak efektif )
Seharusnya : Surat itu sudah saya baca.

13. Saran yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan ( tidak efektif )
Seharusnya : Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.

14. Mereka membicarakan dari pada kehendak rakyat ( tidak efektif )
Seharusnya : Mereka membicarakan kehendak rakyat.

15. Pekerjaan itu dia tidak cocok ( tidak efektif )
Seharusnya : Pekerjaan itu bagi dia tidak cocok

Rabu, 23 Desember 2009

outline

1.Pengertian Outline ?
kerangka (outline) atau garis-garis besarnya. Suatu kerangka karangan merupakan sebuah rancangan atau rencana kerja yang mengarahkan penulis agar dapat menyusun gagasan-gagasan secara teratur dan logis. Penyusunan kerangka karangan sangat dianjurkan agar penulis terhindarkan dari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.

2. Manfaat dari Outline ?
Kegunaan kerangka karangan bagi seorang penulis, antara lain, adalah:
• Membantu penulis menyusun karangan secara teratur sehingga tidak membahas satu gagasan sampai dua kali atau bahkan lebih.
• Mencegah penulis keluar dari ruang-lingkup topik yang telah dirumuskan.
• Memperlihatkan bagian-bagian pokok suatu karangan serta memberi kemungkinan bagi perluasan bagian-bagian tersebut.
• Memperlihatkan kepada penulis bahan-bahan atau materi apa yang diperlukan dalam pembahasan yang akan ditulisnya nanti.
• Menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh dan terarah.

3. Langkah2 menyusun Outline ?
* Merumuskan tema yang jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang akan di capai melalui topik itu, tema harus berbentuk tesis atau pengungkapan maksud.
* Mengadakan inventarisasi atau mengumpulkan topik-topik bawahan yang dianggap merupakan rincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi.
* Mengadakan evaluasi semua topik bawahan yang telah tercatat pada langkah kedua diatas.
* Untuk mendapatkan sebuah kerangka karangan yang sangat rinci maka langkanh kedua dan ketiga dilakukan secara berulang-ulang untuk menyusus topik-topik yang lebih rendah tingkatannya.
* Terakhir, menentukan sebuah pola susunan yang paling sesuai untuk mengurutkan semua rincian dari tesis atau pengungkapan maksud sebagai yang telah diperoleh dari langkah diatas.

4. Macam-macam Outline!
* Berdasarkan Sifat Rincian
a) Kerangka karangan sementara / non-Formal
b) Kerangka karangan Formal
* Berdasarkan perumusan teks
a) Kerangka Kalimat
b) Kerangka Topik
c) Gabungan kerangka kalimat dan kerangka topik

Jumat, 20 November 2009

topik

1. jelaskan syarat2 topik yang baik !
a.Topik harus menarik perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus- menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya.Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis akan menimbulkan kesalahan.Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha denngan sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahkan masalah.

b. Diketahui oleh penulis.
Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.
Contoh:

* Mencari sumber-sumber data dari mana pun.
* Metode atau penerapan yang digunakan.
* Metode analisis yang akan digunakan.
* Buku-buku referensi yang digunakan.

c. Jangan terlalu baru,jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial.
Bagi penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan.Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya.Topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.

d. Bermanfaat.
Topik yang dipilih hendakanya bermanfaat yang ditinjau dari segi akademis maupun segi praktis.

e.Jangan terlau luas.
Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis.Setipa penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat terfokus.

2. jelaskan dan berikan contoh cara2 pembatasan topik !
Pembatasann topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal;
* Memungkinkan pennulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-benar diketahuinya.
* Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.

Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan cara;
a. Tetapkanlah topik dalam kedudukan central.
Contoh; Komunikasi.
b.Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci , bila dapat tetapkan lah.
c.Tetpkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih
d. Ajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut.
Contohnya , komunikasi. Keterangan gambar, dengan gambar tadi kita dapat menarik menjadi sebuah tema,dan yang paling terakhir yang tidak bisa di bagi lagi mejadi subobjek.

Dirumuskan menjadi sebuah tema;
“Komunikasi antar mahasiswa junior gunadarma”


3. sebutkan dan jelaskan syarat2 judul yang baik !
Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.

Judul dalam pembuatannya menuntut syarat-syarat :
1. Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2. Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
3. Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata. Jika pengarang tidak dapat menghindakna dari judul yang panjang (terpaksa), maka dapat menemouh jalan keluar dengan menciptakan judul utama yang singkat, tetapi judul tambahan yang panjang.

Sabtu, 17 Oktober 2009

Tugas Bahasa Indonesia ( diksi )

1. Apa pengertian Diksi ?
Pilihan kata atau diksi adalah pemilihan kata – kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.

2. Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi pilihan kata / diksi berdasarkan kemampuan pengguna bahasa !
Ketepan makna kata yang bergantung pada kemampuan pengguna bahasa dapat mengetahui hubungan antara bentuk bahasa (kata) dengan referennya. Sehingga, yang mempengaruhi diksi ini untuk mengungkapkan sebuah gagasan atau ide, yang mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembaca. Pilihan akan menyangkut makna kata dan kosakatanya akan memberi keleluasaan kepada penulis, memilih kata-kata yang dianggap paling tepat mewakili pikirannya. Seandainya kita dapat memilih kata dengan tepat, maka tulisan atau pembicaraan kita akan mudah menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dirasakan atau dipikirkan oleh penulis atau pembicara. kesesuaian atau kecocokan dalam mempergunakan kata tersebut. Mengetahui tepat tidaknya kata-kata yang kita gunakan, bisa dilihat dari reaksi orang yang menerima pesan kita, baik yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Reaksinya bermacam-macam, baik berupa reaksi verbal, maupun reaksi nonverbal seperti mengeluarkan tindakan atau perilaku yang sesuai dengan yang kita ucapkan.



3. Sebutkan dan jelaskan fungsi diksi !
• Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
• Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
• Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.
• Menciptakan suasana yang tepat.
• Mencegah perbedaan penafsiran.
• Mencegah salah pemahaman.
• Mengefektifkan pencapaian target komunikasi.

Minggu, 11 Oktober 2009

Tugas Bahasa Indonesia

1. Apa pengertian dari ragam bahasa ?
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman,1990).

2. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang menyebabkan timbulnya ragam bahasa !
Situasi dan kondisi, maksudnya jika kita berbicara harus sesuai dengan situasi dan kondisi. Misalkan, saat berbicara dengan yang lebih tua maka kita harus menggunakan kosa kata yang sopan. Selain itu, jika kondisi kita menghadiri acara resmi, maka harus menggunakan bahasa yang formal.

3. Sebutkan dan jelaskan penerapan ragam resmi berdasarkan medianya !
Ragam bahasa lisan : bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar, yang harus di perhatikan lafalnya.
Ragam bahasa tulis : bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dengan memperhatikan tata cara penulisan (ejaan).

Gempa Bumi sebagai peringatan


Gempa bumi dengan kekuatan 7,6 skala Richter di Padang Pariaman telah memporakporandakan sebagian wilayah Sumatera Barat. Bahkan, kota Padang lumpuh dan hancur berantakan.

Data sementara menunjukkan 607 korban tewas. Padang dan Pariaman merupakan dua lokasi dengan korban terbanyak.

Di Kabupaten Padang Pariaman, korban tewas sebanyak 276 orang. Kawasan ini adalah tempat paling parah karena terjangan gempa. Sedangkan, korban di Kota Padang mencapai 231 orang. Korban di kota ini juga sangat besar karena jumlah penduduk yang cukup padat.

Di mana sesungguhnya letak pusat gempa yang terjadi pada Rabu, 30 September 2009, pukul 17:16:10 WIB. Kemudian terjadi gempa susulan sekitar pukul 17.38 WIB. Hal ini sungguh sangat menyedihkan . Banyak orang-orang mencari sanak saudaranya yang hilang dan tak tahu harus kemana pasca terjadinya gempa. Tempat tinggal pun hancur berantakan.

“Kerusakannya kira-kira sama seperti gempa di Yogyakarta, banyak rumah yang hancur,” kata Aburizal usai rapat kabinet terbatas terkait penanggulangan gempa.

Seperti diketahui korban tewas akibat gempa yang terjadi di Yogyakarta bebera tahun yang lalu terdiri dari 5000 orang.

Marilah kawan-kawan , kita sama-sama berdoa untuk saudara-saudara kita yang berada di Sumatera Barat dan sekitarnya untuk tetap tegar dan menghadapi cobaan ini. Duka ini adalah Duka seluruh rakyat Indonesia. Marilah Bangkit….

Hal ini juga sebagai bahan renungan buat kita, agar kita selalu berdoa, berusaha dan berikhtiar untuk menjadi yang terbaik buat dunia dan akhirat…